.

Pengertian CorelDraw, Apa Itu CorelDraw??

http://lh5.ggpht.com/-dhUFzj8MBpA/T3bEnjIMWZI/AAAAAAAAAvM/Mku37moGTI8/image_thumb%25255B2%25255D.png?imgmax=800
Pengertian CorelDraw, Apa Itu CorelDraw?? - Corel Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.

Baca juga : Cara Mengubah Foto Menjadi Vektor Kartun menggunakan CorelDraw


Fasilitas Dasar Corel Draw

Quick Start

Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang yang dapat diaktifkan, yaitu:
  • quick start: aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat sebelumnya.
  • what’s new: aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada perangkat lunak CorelDRAW X4.
  • learning tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW mempelajari fasilitas yang disediakan.
  • galeri: galeri digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan perangkat lunak CorelDRAW.
  • updates: aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak CorelDRAW untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model sistem CorelDRAW.
baca juga : Membuat kalender dengan coreldraw

Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

Menu Bar

Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem menu CorelDRAW X4 menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan pemakaian.

Standard Toolbar

Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDRAW.

Property Bar

Property bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox terpilih. Property bar biasanya berada di bawah standard toolbar..

Toolbox

Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Sistem meletakkan sebagim memberi tanda lipatan pada sisi kanan bawah alat fasilitas toolbox yang memiliki subalat. Untuk menampilkan daftar subalat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.Jika kita masuk ke corel nanti error tak usa h diulangulang masuk-masuk terus,biar error toolbok,toolbar aneh tak seperti biasanya.

Status Bar

Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau alat proses terpilih.

Color Palette

Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

Dialog Box

Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu bitmaps submenu convert to bitmap.

Docker

Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan dalam bentuk tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker. Fasilitas ini dapar ditampilkan melalui menu window submenu docker.

Fixed/Floating Toolbar

Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X4, yaitu fasilitas toolbox kotak warna, menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan ditempatkan di sembarang lokasi.

Baca juga : Cara Membuat Design Nota Penjualan Menggunakan CorelDraw


Operasi Dasar

Objek Garis

Pada sistem CorelDRAW X4, objek garis dapat dibentuk melalui curve tool yang ada pada fasilitas toolbox. Adapun subalat pada fasilitas curve tool berupa:
  • freehand tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis yang tidak beraturan.
  • bezier tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis yang tidak beraturan secara bersamaan.
  • artistic media tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis artistik. Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada di sisi kiri fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi kanannya.
  • pen tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
  • polyline tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
  • 3 point curve tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan mudah dan cepat.
  • connector tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar. Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
  • dimension tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya. Untuk membentuk garis dimensi horizontal/vertikal secara otomatis, gunakan simbol auto aimension tool yang terdapat di sisi kiri fasilitas property bar ketika alat ini aktif.

2 comments:

Pengertian Printer Thermal, Apa Itu Printer Thermal??


Pengertian Printer Thermal, Apa Itu Printer Thermal?? - Thermal Printer adalah sebuah printer yang menggunakan elemen yang di panaskan untuk mencetak. Ada beberapa jenis thermal printer yang tersedia. Salah satu bentuk yang mungkin banyak di kenal adalah Printer digunakan pada printer terminal kartu kredit untuk mencetak tanda terima (receipt). Printer ini relatif efisien dan tidak berisik, dan tersedia dalam beberapa ukuran sesuai kebutuhan pencetakan yang berbeda.

Printer thermal menggunakan "panas" sebagai Print Head yang berhubungan langsung dengan pin yang ber-ukuran kecil untuk menghasilkan cetakan di atas kertas thermal. Pin yang dipanaskan dalam pola selektif mengaktifkan secara kimiawi diatas kertas untuk membuat sebuah desain gambar.

Printer Thermal yang Portable terrsedia untuk orang yang men-inginkan printer yang ringan digunakan di lapangan. Printer ini digunakan oleh orang-orang seperti peneliti yang ingin langsung mencetak dari perangkat lain, retailer yang menghadiri pameran kerajinan dan lain lain.

Printer ini menggunakan panas untuk men-transfer ke pita wax (seperti lilin) yang terjepit di antara print head dan bahan yang dicetak di atas. Panas melelehkan wax/lilin, dan langsung di transfer serta mendinginkan secara langsung menjadi sebuah gambar produk cetak. Seringkali printer ini digunakan untuk tanda tag plastik dengan barcode.

Ketika memilih Printer Thermal, orang mungkin berpikir keterbatasan seperti ukuran kertas, teknik cetak, dan ukuran dari printer itu sendiri. Dengan peralatan yang dirancang untuk bekerja dengan printer thermal, dapat dipastikan bahwa printer akan kompatibel dengan perangkat tersebut. Dalam beberapa kasus, produsen peralatan akan memasok printer thermal mereka sendiri, dan mungkin sulit apabila printer yang berbeda yang akan bekerja dengan perangkat tersebut.

0 comments:

Pengertian Gelombang Elektromagnetik

http://geo.fis.unesa.ac.id/berkas/gambar/PJ/gelombang_elektromagnetik.JPG
Pengertian Gelombang Elektromagnetik - Elektromagnetik dari kata "Elektro" dan "Magnetik yang berarti gelombang yang terdiri dari Energi Listrik dan Energi Magnet yang memancar dengan sumber Muatan yang bergerak bolak balik. Sistem kerja elektromagnetik merambat dengan sistem tangan kanan manusia yaitu arah jari keatas adalah Medan Listrik, arah telapak tangan adalah Medan Magnet, dan arah jempol adalah arah rambat vektor gelombang.

Seperti kita ketahui bahwa gelombang elektromagnetik mempunyai cepat rambat yang relatif sehingga memiliki waktu yang relatif. Cepat rambat gelombang elektromagnetik yaitu 3 x 10^8 m/s dimana memiliki energi E= mc^2 dengan massa sebagai massa muatan.

Sifat dari gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang berbentuk bukit lembah dengan medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus.

Cahaya Tampak merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang dapat terlihat secara langsung oleh mata manusia dimana cepat rambatnya 3x10^8 m/s. Cahaya tampak dapat digunakan sebagai media transmisi muatan listrik sebagai contoh pada fiber optik...,,cahaya dapat juga menghasilkan listrik dengan penyinaran suatu logam dengan frekuensi cahaya lebih tinggi dari logam sehingga elektron pada salah satu keping logam akan keluar dan menabrak keping logam yang lain sehingga terjadi aliran listrik pada logam lain.

Lalu bagaimana mengubah media transmisi kabel menjadi media transmisi melalui gelombang elektromagnetik pada pembangkit listrik....,,lalu bagaimana juga gelombang elektromagnetik alamiah di bumi bisa diubah atau di konversi menjadi muatan listrik berfrekuensi tinggi....,,Bagaimana agar setiap jaringan listrik yang akan ditransmisikan ke setiap rumah2 penduduk tanpa melalui kabel atau dengan melalui gelombang elektromagnetik tertentu sehingga energi listrik dapat dipancarkan dari berbagai wilayah dengan jangkauan LAN, MAN, Bahkan WAN,,,

1 comments:

Membuat Efek Graffiti Pada Dinding Menggunakan Photoshop

Membuat Efek Graffiti Pada Dinding Menggunakan Photoshop - Pada tutorial belajar photoshop kali ini kita akan membuat tulisan di dinding tembok. Langkah-langkah untuk membuatnya:
Langkah 1
Cari gambar dinding bata atau bangunan yang ingin Anda gunakan sebagai latar belakang. Buat dokumen baru di Photoshop pada ukuran yang Anda inginkan dan tempatkan batu bata di layer atas.Langkah 1
Cari gambar dinding bata atau bangunan yang ingin Anda gunakan sebagai latar belakang. Buat dokumen baru di Photoshop pada ukuran yang Anda inginkan dan tempatkan batu bata di layer atas.


Step 2

Langkah 3
Tambahkan stroke tebal untuk teks Anda. Buka layer style windows dengan mengklik dua kali di sebelah nama layer.



Langkah 4
Kita perlu mengubah perspektif dari teks ini untuk membuatnya bekerja dengan dinding ini. Klik kanan pada layer teks dan pilih Convert to Smart Objek dari pilihan yang muncul.



Langkah 5
Tekan ctrl, klik pada thumbnail di sebelah nama layer teks Anda, ini akan memilih layer, tekan 'ctrl, c' untuk menyalin layer tersebut ke clipboard. Sekarang sembunyikan layer dengan mengklik pada mata sebelah layer. 'ctrl, d' Tekan untuk membatalkan pilihan Anda. Klik untuk menambahkan layer baru ke atas dan nama 'text perspektif' .Ini akan menempatkan teks Anda setelah menggunakan titik hilang.



Langkah 6
Dengan layer 'text perspektif' yang dipilih klik Filter-> Vanishing Point. Dengan membuat plane tool yang dipilih, klik untuk empat titik perspektif. Gunakan baris bata untuk membantu membuat baris. Juga pastikan grid cukup besar untuk menampung semua teks Anda.



Langkah 7
'ctrl, v' Tekan untuk menyisipkan dalam teks Anda. Sekarang tekan 'ctrl, t' dan mengubah teks Anda ke tempatnya. Bila Anda telah memilih seperti yang Anda suka klik OK.



Langkah 8
Membuat layer baru dan letakkan di belakang layer teks Anda. Lalu ambil a splatter brush dan menggunakan warna yang sama dengan stroke pada teks Anda. Saya menggunakan these brushes, untuk efek ini. Bubuhkan cat sehingga menetes sedikit di bawah teks dan menambahkan beberapa Splatters kecil di sekelilingnya.



Langkah 9
Menggabungkan Splatters dan layer teks dengan menyoroti kedua lapisan, klik kanan pada salah satu dan memilih “merge layers”. Ctrl, klik pada thumbnail di palet layer sebelah nama layer baru hasil merger untuk membuat pilihan hanya teks dan Splatters. Sekarang klik pada lapisan batu bata, dan tekan 'ctrl, c' untuk menyalin hanya batu bata yang berada di bawah teks dan Splatters yang Anda pilih. Buat layer baru di bagian paling atas palet dan nama sesuatu seperti 'brick overlay' . Tekan 'ctrl, v' untuk menyisipkan batu bata pada layer baru. 'ctrl, shift, u' Tekan untuk desaturate lapisan ini. Rubah blend mode to hard light dan opacity to 80%. 





Langkah 10
Tambahkan layer mask ke layer 'text prespektif'. Sekarang ambil beberapa kuas favorit Anda grunge. Saya menggunakan brush ini dari Bittbox. Ubah warna foreground menjadi hitam. Jadi lebih halus dengan langkah ini.

Langkah 11
Efeknya sudah sangat bagus. buat layer baru pada bagian atas dan nama 'bayangan' itu. Ambil gradient tool buat gradien radial rubah dari abu-abu menjadi putih. Klik pada sisi kanan dan drag ke kiri, buat gradien. Rubah blend mode to linear burn dan opacity menjadi 75%. Dan inilah hasilnya



Credit http://blogbelajarphotoshop.blogspot.com/2011/02/membuat-efek-graffiti-pada-dinding.html

1 comments:

Pengertian Komunikasi Data (Data Communication)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVKYRiCxA6AcD8dI5QAzoKgpU_tUgV8DhBEBG3afwbwcEo1Zj9IT9_aG0OkiTgO2C93bPpzW3dbeDpcxIlik0otcA7EKXpT83xrrpgpZQNvjpMdWLb2Xz0HcoNESFWlkel060hUo0soeHP/s1600/press__vsat_2.jpg
Pengertian Komunikasi Data (Data Communication) - Komunikasi berasal dari bahasa Inggris ‘Communication’, secara etimologis berasal dari bahasa Latin ‘Commicatus’, dan perkataan ini bersumber dari kata ‘Communis’ yang memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi miliki bersama’. Komunikasi berarti suatu proses membangun saling pengertian dengan menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung satu sama lain.Data berasal dari kata ‘datum’ yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang masih belum mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu pengolahan untuk menjadi informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa dimengerti manusia dan bernilai pengetahuan). Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, huruf, angka, bahasa, simbol matematika dan simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah jaringan (network) melalui suatu media. Elemen Sistem Komunikasi data dapat dibagi menjadi 3 bagian seperti yang digambarkan dalam bagan berikut ini:

Untuk mengkomunikasikan data dari suatu tempat ketempat lain ke 3 elemen tersebut harus ada, bila salah satu elemen tidak tersedia maka komunikasi data mustahil bisa dilakukan.

Perkembangan Komunikasi Data

Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer (computer network), banyak perusahaan mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut:
Suatu perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga, digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedangkan pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar (mainframe). Pengolahan kebanyakan dilakukan secara sistem batch (Batch Processing system).

Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data, sehingga memerlukan selang beberapa waktu untuk memperoleh hasilnya. Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk cetakan kertas (print-out), ataupun bentuk lain. Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputernya.

Untuk mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap pengolahan yang diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Selain itu, data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jika dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem pengolahan informasi yang benar-benar terpusat. Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data perusahaan.

Pada situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki tidak terjadi dalam proses langsung dan harus dilakukan pada saat pengumpulan data, maka komunikasi data seperti ini disebut komunikasi data off-line (Of line data communication).

Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on-line (On line data communication). Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
  1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
  2. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
  3. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.
Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:
  • Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol
  • Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
  • Mengurangi waktu untuk pengolahan data
  • Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)
  • Mempercepat penyebarluasan informasi.
Kini perusahaan kecil dan menengah dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer). Umumnya perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan timbulnya suatu jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).

 Bentuk Sistem Komunikasi Data

Dari pembahasan perkembangan komunikasi data maka dapat diketahui suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk off-line communication system atau on-line communication system.
1. off-line communication system
Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana dapat berbentuk off-line communication system,yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.

2. On-Line Communication System
Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system; realtime system; time sharing system; client server system atau distributed data processing system.
a.      Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan dikirimkan secara bersama-sama ke komputer pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode, maka cara pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada dikomputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.
 b.      Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, calon penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak.
 c.       Time Sharing System
Time Sharing System memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user dilayani oleh komputer  bergiliran dalam waktu yang sangat cepat (time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus bergiliran.
d.      Client Server System
Time Sharing System umumnya melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena tidak memiliki processor, sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb terminal.
Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal, komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena memiliki processor didalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer pusat yang menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media penyimpanan cukup besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program dari terminal-terminal komputer mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini disebut dengan server. Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients dan sistem jaringan ini disebut dengan Client Server System.
 e.       Distributed Data Processing System
Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.

Model Komunikasi Data

Ada 3 macam model komunikasi data dilihat berdasarkan tipe channel transmisi, yakni tipe transmisi satu arah (Simplex atau one way transmission), transmisi dua arah bergantian (Half Duplex atau either way transmission), atau transmisi dua arah serentak (Full Duplex atau both way transmission).
1.       Simplex atau One Way Transmission
Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan infomasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu mengirim kekomputer lainnya sebagai penerima) merupakan contoh dari one way transmission.
2.       Half Duplex atau Either Way Transmission
Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX, dalam tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun tidak secara serentak (bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang lainnya menerima dan sebaliknya. Radio CB Walkie-talkie merupakan contoh dari two-way transmission, dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat berbicara atau mendengarkan namun secara bergantian.
3.       Full Duplex atau Both Way Transmission
Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak atau dapat mengirim dan menerima data dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari tipe channel transmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.
Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari unicast, multicast, dan broadcast.
1.       Unicast
Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang lain, sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat melakukan kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang terjadi. Contoh apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak dapat menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.
2.       Multicast
Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masing-masing alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses Internet. Server mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media transmisi, dan dalam proses ini masing-masing komputer mampu melakukan proses balik dengan server tersebut.
3.       Broadcast
Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak dapat memberikan respon balik terhadap alat pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat mengirim kelebih dari satu alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan pemancar televisi.
Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi point to point dan point to multipoint:
1.       Point to Point
Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan komputer.
2.       Point to Multipoint
Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa radio sekaligus.
Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode transmisi paralel (parallel transmission) dan mode transmisi seri (serial transmission).
1.       Mode Transmisi Paralel
Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat,
Bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Perhatikan, bahwa yang ditransmisikan secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter, sedangkan masing-masing karakternya ditransmisikan secara seri (berurutan).
2.       Mode Transmisi Serial
Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan. Pada mode ini, masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit, satu diikuti oleh bit berikutnya. Penerima kemudian merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk karakter.

 Jaringan Komputer 

Jaringan komputer (networks) adalah kumpulan interkoneksi sejumlah komputer dan komponen hardware dengan saluran komunikasi sehingga dapat berbagi sumber daya dan data informasi.
Berikut ini merupakan Jenis-jenis jaringan komputer:
Berdasarkan Arsitektur Jangkauan Area
1)      PAN (Personal Area Network)
2)      LAN (Local Area Network)
3)      MAN (Metropolitan Area Network)
4)      WAN (Wide Area Network)
5)      internet (International Network/Interconnected Network)
Berdasarkan Media Transmisi
1)      Wireline (dengan kabel): jenis-jenis kabel yang biasa digunakan adalah kabel twisted pair (UTP/unshielded twisted pair dan STP/shielded twisted pair), Coaxial, dan Fiber Optic
2)      Wireless (tanpa kabel atau nirkabel): jenis-jenis media transmisinya dapat berupa terestrial microwave (gelombang mikro yang sumbernya dan disalurkannya di bumi),  satellite system, radiasi elektromagnetik, bluetooth, infrared dsb.
Berdasarkan Desain Fisik / Topologi
1)      Star
2)      Bus
3)      Ring
4)      Mesh
5)      Tree

Protokol Komunikasi Data dan Model Referensi OSI

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data informasi antara dua atau lebih komputer. Protokol mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi berbagai hal mulai dari perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Fungsi  protokol  secara  detail  dapat  dijelaskan berikut:
1)      Fragmentasi dan reassembly
Fungsi  dari  fragmentasi  dan  reasembly  adalah membagi  informasi  yang  dikirim menjadi  beberapa  paket  data  pada  saat  sisi  pengirim  mengirimkan  informasi dan  setelah  diterima  maka  sisi  penerima  akan  menggabungkan  lagi  menjadi paket informasi yang lengkap.
2)      Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
3)      Connection control
Fungsi  dari  Connection  control  adalah  membangun  hubungan  (connection) komunikasi  dari  sisi  pengirim  dan  sisi  penerima,  dimana  dalam  membangun hubungan  ini  juga  termasuk  dalam  hal  pengiriman  data  dan  mengakhiri hubungan.
4)      Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi penerima.
5)      Error control
Dalam  pengiriman  data  tak  lepas  dari  kesalahan,  baik  itu  dalam  proses pengiriman  maupun  pada  waktu  data  itu  diterima.  Fungsi  dari  error  control adalah  mengontrol  terjadinya  kesalahan  yang  terjadi  pada  waktu  data dikirimkan.
Salah satu protokol standar internasional adalah OSI (Open System Interconnection). OSI dikeluarkan oleh lembaga ISO (International Standars Organization ) di Eropa pada tahun 1977. Model referensi OSI menggambarkan bagaimana data informasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu komputer lain. Model ini disebut OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya.
Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standar untuk semua layer, walaupun standar-standar ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standar internasional yang terpisah. Model OSI disusun atas 7 lapisan sebagai berikut, disusun dari lapisan yang terendah sampai lapisan yang tertinggi:
  1. fisik (lapisan 1);
  2. data link (lapisan 2);
  3. network (lapisan 3);
  4. transport (lapisan 4);
  5. session (lapisan 5);
  6. presentasi (lapisan 6) dan
  7. aplikasi (lapisan 7).
 
Gambar 10. Model Referensi OSI (wikipedia.org)
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas (host layer) dan lapisan bawah (media layer). Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan aplikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user). Pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software, sedangkan lapisan network pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.
Sebelum munculnya model reference OSI, sistem jaringan komputer menjadi beraneka ragam dan sangat tergantung kepada pemasok perangkat jaringan (vendor), sehingga banyak perangkat memiliki protokol berbeda yang tidak dapat saling berkomunikasi. OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antara pemasok yang berbeda, agar komunikasi berbagai perangkat jaringan yang berbeda tersebut dapat dilakukan.
Model referensi ini awalnya ditunjukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataan inisiatif ini mengalami kegagalan yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1)      Standar model referensi ini sangat berdekatan jika dibandingkan dengan model referensi DARPA yang dikembangkan oleh lembaga Internet Engineering Task Force (IETF). Model referensi DARPA adalah model basis protocol TCP/IP  yang populer di gunakan dan kini menjadi protokol bagi open system networking terbesar didunia (Internet) .
2)      Model referensi ini dianggap sangat kompleks dan kurang efektif. Beberapa fungsi seperti halnya metode komunikasi connectionless dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya seperti flow control dan koneksi kesalahan di ulang-ulang pada beberapa barisan.
3)      Pertumbuhan internet dan protocol TCP/IP membuat model referensi OSI menjadi kurang diminati.
Pemerintah AS mencoba untuk mendukung model referensi OSI dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980an. Dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Goverment Over Systems Interconnection Profile (GOSIP) usaha ini akhirnya di tinggalkan tahun 1955. Model referensi OSI pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protocol yang digunakan dalam dunia nyata semacam TCP/IP, DECNET dan IBM, System Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protocol (protocol stack) mereka ke model referensi OSI. Model referensi OSI pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan didalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Dengan maksud agar jaringan tidak menjadi rumit, protokol OSI dibagi menjadi beberapa Level/Layer/Lapisan. Susunan dari layer ini menunjukan tahapan dalam melakukan komunikasi. Masing-masing layer memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan layanan kepada layer yang berada diatasnya. Level/Layer/Lapisan OSI itu adalah sebagai berikut:
1)      Physical Layer (Lapisan Fisik)
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet /token ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana network interface card (NIC) dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan media kabel atau nirkabel. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik.
Hal-hal yang diatur oleh lapisan fisik, adalah:
  • Karakteristik fisik dari media dan antarmuka.
  • Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
  • Data rate (laju data).
  • Sinkronisasi bit.
  • Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-topoint atau point-to-multipoint configuration.
  • Topologi fisik. Misalnya: mesh, star, ring, bus.
  • Mode transmisi. Misalnya :half-duplex, full-duplex, simplex.
2)      Data Link Layer (Lapisan Data Link)
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data di kelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame, pada level ini terjadi koneksi kesalahan, flow control, pengamatan perangkat keras (seperti halnya media acces control address (mac address) dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, brigde, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spefikasi IEEE 80z, membagi level ini menjadi 2 level, yaitu lapisan logic link control / (LLC) dan lapisan media acces control (MAC). Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan diatasnya.
Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
  • Framing, yaitu membagi aliran bit (bit stream) yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
  • Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lain pada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
  • Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
  • Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
  • Access control. Jika dua atau lebih perangkat (device) dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan perangkat yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
3)      Network Layer (Lapisan Network)
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination.
Tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah :
  • Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
  • Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/pe-rute-an. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu perangkat yang berasal dari jaringan tertentu menuju perangkat lain pada jaringan yang lain.
4)      Transport Layer (Lapisan Transport)
Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket di terima dengan sukses (unknown ledgement) & menstranmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan. Pada intinya lapisan ini bertugas memastikan paket dihantar dengan benar. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah :
  • Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-todestination dari Komputer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada pengiriman jenis pesan (message) untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap pesan yang berlainan, aplikasi harus memiliki alamat (address) tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
  • Segmentation dan reassembly. Sebuah pesan (message) dibagi dalam segmen- segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki nomor urut (sequence number). Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit (reassembly) segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
  • Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
  • Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
  • Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.
5)      Session Layer (Lapisan Session)
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat, di pelihara/dihancurkan. Selain itu di level ini juga dilakukan resolusi nama. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller.
Tanggung jawab spesifik :
  • Dialog control.
  • Sinkronisasi.
6)      Presentation Layer (Lapisan presentasi)
Berfungsi untuk menetralisasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software). Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem.
Tanggung jawab spesifik:
  • Translasi.
  • Enkripsi.
  • Kompresi.
7)      Application layer (Lapisan aplikasi)
Berfungsi sebagai antar muka antara aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, & NFS.
Daftar Istilah
  • Jaringan kerja (network): Hubungan komunikasi satu sama lainnya antara dua atau lebih alat sehingga membentuk suatu sistem.
  • Terminal: setiap titik dimana data dapat masuk atau keluar dari sistem.
  • Crosstalk: sebuah fenomena dimana signal transmisi pada sebuah sirkuit atau saluran, menciptakan efek mengganggu terhadap signal transmisi pada sirkuit atau saluran lainnya.
  • Noise signal: kesalahan pada signal berguna dalam mentransmisikan informasi yang diakibatkan gangguan acak dari suatu energi, baik energi natural ataupun buatan manusia
  • Interferensi: interaksi antar gelombang di dalam suatu wilayah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Kata Kunci
Pengertian komunikasi data, perkembangan komunikasi data, evolusi komunikasi data, sistem komunikasi data, bentuk komunikasi data, model komunikasi data, jaringan komunikasi data, arsitektur komunikasi data, protokol komunikasi data, model referensi OSI (Open System Interconnections).

Referensi

Copas dari http://yogapermanawijaya.wordpress.com/2012/07/25/pengertian-komunikasi-data-data-communication

0 comments:

Pengertian Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan)

 http://ag92110007.files.wordpress.com/2011/11/architect-dss2.jpg
Pengertian Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan) - Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan melakukan:
  • Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data, gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
  • Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
  • Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
  • Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
  • Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier, data riset pasar, dsb).
  • Penformatan dan penggunaan data.
  • Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa berbasis pengambilan keputusan.
  • Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan analisa terhadap data.
DSS Design Approach (Structured)

Berbagai Tipe Sistem Pendukung Keputusan (DSS):

Penting untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan DSS.
  1. DSS model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya menampilkan datanya. Suatu DSS aktif pada kenyataannya benar-benar memproses data dan secara eksplisit menunjukkan beragam solusi berdasarkan pada data tersebut.
  2. DSS model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan pada data yang diperoleh, walau harus diingat bahwa intervensi manusia terhadap data tidak dapat dipungkiri lagi. Misalnya, data yang kotor atau data sampah, pasti akan menghasilkan keluaran yang kotor juga (garbage in garbage out).
  3. Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada manusia yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
  4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi statistik atau model-model keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa harus intensif mengumpulkan data.
  5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain, untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
  6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dapat berupa data internal atua eksternal dan memiliki beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta digolongkan secara sekuensial, contohnya data penjualan harian, anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, inventori pada tahun sebelumnya, dsb.
  7. Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari manipulasi data.
  8. Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam komputer, yang digunakan manusia untuk menentukan apakah keputusan harus diambil. Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu model knowledge driven DSS.

Implementasi DSS di Dunia Kerja

Konsep implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini diambil oleh penulis adalah penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data dalam suatu bentuk Dashboard. Bidang industri perusahaan yang dijadikan contoh adalah maskapai penerbangan atau airline industry.
Teknologi aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas minimum, kapan saja dan dimana saja pengguna berada.
Metodologi, proses serta perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen kunci yang memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna sistem.
Secara garis besar, proses yang terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan dalam diagram dibawah ini, dimana;
  • System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk kemudian dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen.
  • Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen.
  • Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia (Human Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional, Pemasaran/Marketing, Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada dibawah manajemen perusahaan.
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
Struktur Alur Data Dalam Aplikasi Business Intelligence
Pelaporan yang ingin dilihat oleh tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut akan tampil dalam aplikasi Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai keinginan user/ pengguna aplikasi. Contoh dashboard tersebut adalah seperti dibawah ini.
Sebelumnya, perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per divisi, dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya menggunakan jenis data yang berbeda, serta mengakses data dalam cara yang berbeda pula. Laporan dan hasil analisis yang diperlukan juga otomatis berbeda, begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap divisi tersebut, sebagaimana digambarkan dalam diagram dibawah.
Pembagian Kategori Dashboard Berdasarkan Penitikberatan Pengambilan Informasi Perusahaan
Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk Business Intelligence Dashboard;
  1. Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi perusahaan untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.
  2. Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan dengan kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
  3. Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time. Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).
Contoh implementasi aplikasi Business Intelligence – Dashboard sebagai ajuan system pendukung keputusan/decision support system yang hendak diimplementasikan dalam perusahaan:
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business Intelligence
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
  1. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan tim Sales setiap harinya dimana manajemen dapat meilhat pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum pengaksesan dashboard.
  2. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan pada satu hari sebelum pengaksesan dashboard (H-1)
  3. Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan (pergerakan mingguan).
  4. Grafik keseluruhan angka penjualan secara bulanan (pergerakan bulanan).
  5. Grafik keseluruhan angka penjualan secara tahunan (pergerakan tahunan).
  6. Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur kinerja masing-masing personel.
  7. Grafik pembelian dari setiap klien yang kategorinya adalah:
    1. Pembelian per klien Travel Agent
    2. Pembelian per perusahaan
    3. Pembelian per wilayah kota penjualan di Indonesia; semua kota yang memiliki bandara (missal Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya).


      Sumber ag92110007.wordpress.com

0 comments:

CCNA (Cisco Certified Network Associate)

CCNA (Cisco Certified Network Associate) - adalah sertifikasi IT dari Cisco, Sertifikasi CCNA adalah tingkat pertama sertifikasi Cisco Karir . Sertifikasi CCNA memvalidasi kemampuan untuk menginstal, mengkonfigurasi, mengoperasikan, dan memecahkan masalah ukuran sedang dialihkan dan beralih jaringan , termasuk implementasi dan verifikasi koneksi ke situs terpencil di WAN .
Ujian Cisco telah berubah beberapa kali, misalnya, pada tahun 2013, Cisco mengumumkan update untuk program sertifikasi bahwa "sejalan sertifikasi dan kurikulum pelatihan dengan berkembang peran kerja industri. " Sekarang ada beberapa jenis Jaringan Cisco Bersertifikat asosiasi, dengan sertifikasi CCNA asli yang ditunjuk kembali sebagai "CCNA Routing dan Switching."
Isi ujian adalah proprietary. Cisco dan mitra belajar yang menawarkan berbagai metode pelatihan yang berbeda, termasuk buku yang diterbitkan oleh Cisco Tekan , dan secara online dan program kelas tersedia di bawah judul "interkoneksi Cisco Network Devices."
Untuk mencapai CCNA Routing dan Switching sertifikasi, seseorang harus memperoleh skor lewat di Cisco ujian 200-120 #, atau gabungan nilai kelulusan pada kedua "interkoneksi Cisco Network Devices" ICND1 # 100-101 dan 200-101 ICND2 # ujian. Melewati ICND1 memberikan satu Cisco Certified Networking Masuk Technician (CCENT) sertifikasi. Skor lewat ditetapkan dengan menggunakan analisis statistik dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pada penyelesaian ujian, calon menerima laporan skor bersama dengan skor breakout oleh bagian ujian dan nilai kelulusan untuk ujian yang diberikan. Cisco tidak mempublikasikan ujian nilai kelulusan karena soal-soal ujian dan skor lewat dapat berubah tanpa pemberitahuan.

The 200-120 CCNA adalah ujian komposit terkait dengan Cisco Certified Network Associate Routing & Switching sertifikasi. Ujian ini menguji pengetahuan dan keterampilan kandidat yang dibutuhkan untuk menginstal, mengoperasikan, dan atasi masalah kecil untuk ukuran jaringan cabang perusahaan menengah. Topik yang meliputi menghubungkan ke WAN, mengimplementasikan keamanan jaringan, jenis jaringan, media jaringan, routing dan switching fundamental, TCP / IP dan model OSI, alamat IP, teknologi WAN, operasi dan mengkonfigurasi perangkat IOS, memperluas jaringan dengan VLAN; menentukan rute IP, mengelola lalu lintas IP dengan daftar akses; membangun koneksi point-to-point, dan membangun koneksi Frame Relay.

Isi

  • 1 Ujian Tersedia
    • 1.1 Material Covered Dalam Setiap Ujian
  • 2 Referensi
  • 3 Pranala luar

Ujian Tersedia

Untuk menerima sertifikasi CCNA, seseorang harus lulus baik:
  • Ujian ICND1 (100-101) dan ICND2 (200-101)
  • Ujian CCNA gabungan (200-120)

Bahan Covered Dalam Setiap Ujian

The ICND1 mencakup "Jenis Jaringan, Jaringan Media, Switching Fundamental, TCP / IP, IP Addressing dan Routing, WAN Technologies, Operasi dan Konfigurasi IOS Devices, dan Managing Jaringan Lingkungan."
The ICND2 mencakup "Memperluas Switched Networks dengan VLAN, Menentukan IP Rute, Managing IP lalu lintas dengan Akses Daftar, Membentuk koneksi Point-to-Point, dan Membangun Frame Relay Connections." CCNA gabungan mencakup semua topik yang dibahas di bawah ICND1 dan ICND2.

 

Referensi

  1. ^ "CCNA Routing dan Switching - Sertifikasi TI dan Karir Jalan" . Cisco.com.
  2. ^ "Cisco berevolusi Asosiasi-Level Sertifikasi, Mendesain Ulang CCNA Routing dan Switching Sertifikasi untuk Mendukung Next-Generation Ayub Peran" (Siaran Pers). 2013/03/26. Diperoleh 2014/02/13.
  3. ^ "Mayor Pembaruan Ujian CCNA Cisco Mengumumkan" (Siaran Pers). 2013/03/26. Diperoleh 2014/02/13.
  4. ^ "Perjanjian Sertifikasi Cisco" .
  5. ^ "Pendahuluan - Pelatihan Sumber Daya - Cisco Systems" .
  6. ^ "Kebijakan Ujian Sertifikasi" . Cisco.com.

    Sumber Wikipedia.com

0 comments:

Powered by Blogger.